Air Mancur Menari di Taman Sri Baduga

image

Jika Singapura memiliki dancing fountains yang bertajuk Wings Of Time di Sentosa Island atau Wonderful light show di Marina Bay, negara kita juga punya loh air mancur yang bisa menari-nari. Lokasinya di Situ Buleud Taman Sri Baduga, Purwakarta.
image

Pertunjukan air mancur diadakan setiap Sabtu malam pukul 19.30 WIB. Saat itu, kami berangkat dari Jakarta via Tol Sadang sekitar jam 3 siang dan sampai di Situ Buleud sekitar 5 sore. Masih ada 2 jam untuk santai dan menikmati keasrian taman ini. Mobil kami parkir tepat di depan Rumah Sakit (maaf, lupa nama RS nya). Yang ternyata gerbang taman dekat parkiran ini merupakan pintu keluar setelah pertunjukan air mancur. Kami berjalan agak jauh mengelilingi taman ini untuk menuju pintu masuk pertunjukan. Situ Buleud merupakan sarana rekreasi dan olahraga bagi warga Purwakarta. Lingkungannya bersih dan terawat.
image

Sambil menunggu pintu taman dibuka, kami mengisi perut kami. Beruntung di depan pintu masuk taman, ada tempat makan yang lagi-lagi saya lupa namanya:D (maafkan saya, ini memang kelemahan saya) *kemudian ditendang*.

image

Lesehan yuk ๐Ÿ˜€

Pemesanan makanan menggunakan kupon. Jadi, setelah membayar pesanan, pembeli akan diberikan kupon yang bertuliskan nama makanannya. Kami memesan sate maranggi sebanyak 9 porsi dan 9 nasi putih. Air minum sudah disediakan yaitu teh tawar dan tidak dikenakan biaya. Makanan yang kami pesan untuk 5 dewasa dan 4 anak. 1 porsi sate maranggi berisi 10 tusuk seharga Rp 20.000. Awalnya kami sempat membelalakkan mata saat ayahnya Bagas menunjukkan kupon yang telah dibeli. Karena kami membayangkan sate yang akan datang sebanyak 90 tusuk. Ingin membatalkan pesanan, tapi tidak bisa. Mabok sate iki. Pikir kami…

Tapi ternyata….. kekhawatiran kami tidak terjadi. Kami sama sekali tidak mabok sate. Bahkan kalau menurut saya, saya nggak kenyang:D. Entah saya yang makannya banyak atau memang potongan dagingnya yang kecil:D. Total harga makanan yang dibayar Rp 225.000.

image

Sate Maranggi di Taman Sri Baduga

Sate disajikan terpisah dengan bumbu kecap. Bumbu kecap bisa diambil sendiri sesuai selera. Nasi putih dibungkus dengan daun dan kami makan dengan lesehan di tempat terbuka sore hari. Suasana yang sangat menyenangkan.

Sekitar pukul 18.30 WiB pengunjung sudah mulai mengantri di depan pintu masuk, termasuk kami. Rintik hujan mulai turun. Saya yakin semua pengunjung pasti berdoa agar tidak terjadi hujan malam itu. Ketika pintu masuk dibuka, Pengunjung mulai bergerak masuk terus ke dalam Situ. Panitia pertunjukan mengenakan pakaian khas sunda beserta ikat kepalanya. Beruntung, kami dapat bertemu dengan Bapak Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta) dan menyempatkan foto bersama beliau. Saya mengenal beliau pada saat menonton acara TV Kick Andy yang menghadirkan beliau sebagai bintang tamu. Beliau menceritakan kehidupannya sejak masih kecil hingga menjadi Bupati di acara tersebut. Kesan saya, Beliau adalah sosok yang ramah, menyenangkan dan kharismatik.

image

Sangat menyesal hasil foto tidak memuaskan:(

Pertunjukan air mancur dimulai tepat 19.30 WIB. Panitia menyapa pengunjung dengan ucapan Sampurasun dan dijawab Rampes melalui speaker. Rintik hujan yang mulanya kecil makin lama membesar:(. Karena tidak membawa payung, kami kehujanan selama pertunjukan berlangsung. Tapi rasa kecewa kami karena cuaca yang kurang bersahabat, sirna saat melihat air mancur bergoyang mengikuti irama musik. Jika irama musiknya lembut, air mancur menari dengan gemulai. Sebaliknya jika musik menghentak, air mancur pun akan menyembur dengan kuat. Air mancur ini diiringi juga dengan semburan api dan lampu laser. Perpaduan musik tradisional dan modern menciptakan harmonisasi yang kuat. WOW WOW WOW!!! PURWAKARTA KEREN!!! Semua orang yang ada di balik layar hingga pertunjukan ini terjadi pun sangat SUPER!!! Ditambah lagi, untuk menyaksikan dancing fountains ini, pengunjung tidak dikenakan biaya. Saya tidak berhenti berdecak kagum.
image

image

image

image

image

Bagi yang belum pernah melihat pertunjukan ini, segera yukk!!! Tamannya asyik, pertunjukan air mancurnya keren, dan satu lagi yang saya suka, nuansa di kota kecil ini sarat dengan khas Sunda. Dancing Fountains ini berlangsung sekitar 15-20 menit dan tidak ada tempat duduk (untuk menyaksikan pertunjukan, penonton berdiri di balik pagar yang mengelilingi kolam). Karena pertunjukan berlangsung outdoor, ada baiknya jika anda sedia payung sebelum hujan. Akhir kalimat, I Love It! :).

Family Trip Singapura – Johor Bahru: Hari 4, 27 Desember 2015

Waktunya kembali ke negara asal ๐Ÿ˜€ kami check out dari hotel setelah sarapan sekitar jam 9 pagi menuju Pelabuhan Stulang Laut Johor Bahru dengan menggunakan taksi. Tiket feri kami beli langsung di loket. Saya membayar tiket seharga RM 80/adult dan RM 65/child untuk tujuan pelabuhan batam center.

image

Setelah melalui proses imigrasi, kami pun menuju dermaga. Awalnya saya berpikir feri yang akan saya naiki jenis kapal yang berukuran sedang. Ternyata kapalnya lumayan “imut” juga yah:)) Operatornya Bahtera Lingga. Kesan pertama saat sudah di dalam kapal, penumpang lumayan rebutan tempat duduk. Karena memang tidak ada nomor duduknya. Siapa cepat dia dapat pokoknya :)).

Bagas sempat bertanya pada saya, “Ma, kok kapalnya kecil ma? Nggak ada tv nya?” :)) Sebenarnya ada TV, tapi ukuran kecil dan letaknya di depan. Ternyata Bagas mengira kapal yang kami naiki ini akan sama seperti pesawat Batik Air yang kami tumpangi.

image

Setelah penumpang duduk tenang, kapal pun berangkat. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 2 jam. Walaupun ombak terbilang kecil, saya tetap saja merasa mual. Karena kondisi tempat duduk yang tidak lega. Untungnya, saya dan Bagas tidak sampai muntah di kapal. Malah Bagas terlihat lebih anteng dibanding saya:D. Oh iya, di kapal, ada juga yang menjual pop mie dan minuman.

image

image

Setelah proses imigrasi, kami menuju Mega Mall Batam yang terhubung dengan pelabuhan untuk makan siang. Selesai makan siang, kami menuju bandara Hang Nadim dengan taksi alih-alih supaya nggak terburu-buru ke bandara. Ternyata oh ternyata pesawat Citilink delay sekitar 2 jam ๐Ÿ˜ฆ Alhamdulillah family trip kami kali ini berjalan dengan lancar dan baik:)

Family Trip Singapura – Johor Bahru: Hari 3, 26 Desember 2015

Hari ketiga kami sudah berada di Johor Bahru. Setelah sarapan, kami langsung menuju JB sentral. Untuk menuju Legoland, kami menggunakan bus yang berwarna kuning (LM 1). Bus ini ada jadwalnya. Jadi sekalinya kita datang terlambat, harus menunggu jadwal berikutnya. Alhamdulillah kami datang tepat waktu. Nggak lama menunggu, bus kami jalan.

image

Bus kuning menuju Legoland

Perjalanan menuju Legoland dari JB sentral sekitar 1 jam. Cukup dari kaca jendela bus, ketika melihat pemandangan yang saya lalui, saya hanya bisa bergumam “Wowww, puanasssss”.

image

Dannnn…..memang benar kata traveler yang sudah pernah ke Legoland. Puanaass beneran penontonnn:)) Bagi yang berencana ke sini, jangan lupa deh pakai sunblock, topi, pakaian yang nyaman, dan kalau perlu bawa payung juga yah. Kami sudah prepare payung dari Jakarta. Dan ini berguna banget sejak kedatangan kami di Singapura yang disambut dengan hujan. Karena kami sudah membeli tiket legoland dari panorama tour Jakarta, kami nggak perlu mengantri lagi di loket pembelian karcis yang sudah mengular. Harga tiket Legoland yang kami beli, buy 1 free 1. Sedangkan harga tiket normal untuk theme parknya saja RM 180 (adult) dan RM 145 (child).

image

image

image

Seperti "Mangkok" yang berputar

Sebenarnya, Legoland ini asyik banget kalau anak-anak sudah full bisa menaiki wahana permainan. Sayang, kebanyakan wahana belum bisa dinaiki oleh anak saya, Bagas. Tinggi badan Bagas belum memenuhi persyaratan. Apalagi kalau cuacanya adem, pasti kiddos nggak akan rewel. Tapi tenang, kalau mau ngadem, masuk aja ke tempat-tempat yang berAC. Misal, arena star wars dan ninja go.

image

Sekitar jam 6 sore, kami selesai main di legoland dan kembali ke hotel. Karena bus LM lama datangnya, ditambah kiddos uring-uringan, akhirnya kami naik taksi deh. Dari legoland sampai Citrus Hotel, berkisar RM 50. Sampai di hotel 06.30 malam, kami istirahat sebentar kemudian makan malam di sekitar hotel.

Family Trip Singapura – Johor Bahru : Hari 2, 25 Desember 2015

Ini hari terakhir kami di Singapura. Setelah sarapan, kami segera merapikan koper karena akan check out dari Hotel Amaris. Koper kami titipkan di hotel karena akan jalan-jalan dulu sebelum meninggalkan Singapura.

Sekitar 8.30 am kami naik MRT dari Bugis Station menuju MRT Harbour Front. MRT Harbour Front ini tersambung dengan Vivo City Mall. Kami ke Sentosa Island dengan menggunakan Monorail Sentosa Express. Harga 1 tiket sentosa express SGD 4 *mehong yah cyinnn*, tapi bisa digunakan berkali-kali selama belum keluar dari gate yang ada di Vivo City Mall. STP tidak dapat digunakan untuk membeli tiket ini.

Kami turun di pemberhentian pertama (Imbiah Station). Di sini ada banyak atraksi tapi harus beli tiket lagi:D kalau kami hanya sekedar berfoto dengan patung merlion yang ada di sini. Sekaligus istirahat sejenak. Dekat patung merlion, ada air terjun mini. Di sisi kanan merlion, ada taman bunga kecil dan dekorasi berbentuk Love.

Itinerary awal, kami akan berhenti di setiap stasiun monorail. Apa daya, karena tenaga lumayan terkuras pada hari pertama, akhirnya setelah istirahat di Imbiah, kami naik monorail lalu menuju universal studio. Di sini pun kami hanya foto-foto di depan bola dunia ๐Ÿ˜€

Setelah berfoto, kami kembali lagi naik monorail menuju vivo city mall. Menuju foodcourt yang ada di sini. Karena kami keluarga muslim, kami memilih stand yang ada tulisan No Pork No Lard. Posisinya ada di bagian depan food court ini.

Setelah makan siang, kami menggunakan MRT menuju Clarke Quay. Clarke Quay ini ada di sisi sungai Singapura. Clarke Quay cocok untuk hiburan malam dan wisata kuliner. Karena banyak cafe dan pub. But i think, the price is expensive. Kayaknya sih ya…. Saat kami datang, banyak yang masih tutup karena masih siang.

image

Dermaga Clarke Quay

image

Boat river Singapore

Setelah sampai di antrian boat, kami harus menunggu sekitar 15 menit hingga kapalnya datang. Kapal kayu melaju dengan pelan. Semilir angin menambah nikmat suasana perjalanan siang itu. Kami seperti anak kecil yang sedang dininakbobokan. Di ayun dan dikipas-kipas:D

image

Selama perjalanan, kami disuguhkan ulasan sejarah Singapura melalui TV yang ada di dekat nahkoda. Kapal berangkat dari dermaga clarke quay kemudian menyusuri sungai Singapura menuju Elgin bridge, Cavenagh Bridge, Anderson Bridge, Merlion Park, dan kemudian berputar di depan Marina Bay Sands. Menurut saya, waktu yang tepat untuk naik bumboat ini sekitar jam 7 malam. Selain bisa menikmati gemerlap lampu dari gedung-gedung yang menjulang tinggi, pada saat kapal akan berputar di depan Marina Bay Sands, akan berbarengan dengan wonderfull light show yang saya tonton pada hari pertama. Cihuy banget kann???

Sekitar 40 menit menyusuri sungai, kami kembali lagi di dermaga Clarke Quay. Sambil menuju MRT Clarke Quay, kami istirahat sembari menikmati es krim potong. Pasti udah pada tau dong??? Walaupun di Jakarta sudah ada es krim singapura, tetap saja kami membelinya di sini:)) Es krim ini dijual dengan harga yang variatif. Paling murah yang saya temui seharga SGD 1. Potongan es krimnya persegi panjang yang lumayan tebal, dan bisa dimakan dengan pilihan wafer atau roti. Nyammmmmm ๐Ÿ˜‰

Setelah sampai di MRT Clarke Quay, kami naik MRT tujuan Chinatown (hanya 1 stop). Di sini kami berburu oleh-oleh. Ada gantungan kunci SGD 10 sebanyak 46 buah:D Tas SGD 10 sebanyak 5 buah. Harganya bervariasi, dan bisa ditawar juga.

image

Chinatown, tempat berburu souvenir

image

Kiddos kecapean, emaknya asyik cuci mata:D

Setelah Chinatown, kami menuju Bugis Street. Menurut saya, harga souvenir di Chinatown lebih murah jika dibandingkan dengan Bugis Street. Di bugis street saya hanya membeli coklat dan snack oat.

image

Puas melihat-lihat di Bugis Stret, kami kembali ke hotel Amaris, dan menunggu di ruang tamu. Koper sudah kami titipkan sejak pagi dan tidak dikenakan charge. Kami menunggu private transfer yaitu 2 innova yang sudah dipesan di Mbak Darling. Innova ini akan mengantar kami sampai Citrus Hotel di Johor Bahru.

Kami dimudahkan saat urusan imigrasi. Tidak perlu naik turun kendaraan saat berada di Woodland Checkpoint (Imigirasi Singapura), maupun Sultan Iskandar Checkpoint (Imigrasi Johor Bahru). Bisa dibayangkan jika kami harus naik turun kendaraan dengan kondisi kelelahan dan membawa kiddos. Tentunya biaya yang dikeluarkan juga agak mahal. 1 mobil innova untuk sekali jalan harganya SGD 120.

Pada saat akan melewati imigrasi, paspor dikumpulkan ke supir dan jangan lupa, kertas kecil yang kita isi saat baru sampai di Changi jangan sampai hilang ya. Lalu supir menyerahkan paspor kami ke petugas imirasi tanpa turun dari mobil (drive thru). Lalu petugas imigrasi akan *mengabsen* penumpang satu persatu. Perjalanan darat Singapura – Johor Bahru kala itu memakan waktu 1 jam. Kami langsung diantar ke Citrus Hotel yang lokasinya dekat dengan JB Sentral. Sampai kamar hotel, kami mandi kemudian keluar lagi untuk makan malam. Tenang, kalau menginap di sini dan kelaparan, langsung ajah ke depan hotel. Di sana ada tempat makan yang buka 24 jam. Jadi nggak terlalu capek deh nyari tempat makan. Deket bangettt kok ๐Ÿ˜€

Family Trip Singapura – Johor Bahru : Hari 1, 24 Desember 2015

Ini liburan pertama kali kami ke luar negeri sebanyak 3 keluarga. Tiket pesawat sudah dibeli sejak agustus 2015. Rute yang dipilih CGk – SIN dengan menggunakan Batik Air. Kemudian dari Singapura ke Johor Bahru menggunakan private transfer (sewa mobil). Dari Johor Bahru menggunakan feri menuju Batam Center. Dan dari Batam kami menggunakan pesawat Citilink menuju Jakarta. Kenapa pulangnya dari Batam, nggak langsung dari JB-CGK? Alasannya kami ingin coba naik feri dari JB :))

Rombongan kami sebanyak 6 dewasa dan 5 anak. Bisa dibayanginย  keseruan kami mengatur anak-anak yang moody ๐Ÿ˜€

 

image

Me and "crew" ๐Ÿ˜€

Pesawat landing di Changi sekitar jam 10 pagi. Setelah keluar dari imigrasi gate dan mengambil bagasi, saya bertemu dengan mbak Darling, pemilik web Jalan Jajan Singapura. Sebelumnya kami sudah janjian untuk bertemu di coffee shop Changi. Saya bertemu untuk membayar tiket River Boat Singapore dan private transfer yang sudah dipesan seminggu sebelum keberangkatan kami ke Singapura. Ini ke 4 kalinya saya memesan tiket wisata di Mbak Darling. Pernah juga sih pesan hotel melalui beliau. Tapi ini pertama kalinya saya ketemu sama beliau. So far, nggak ada masalah. Malah saya terbantu sekali dengan harga tiket wisata yang lebih murah di Mbak Darling. Silakan cek webnya yah http://www.jalanjajansingapura.com di situ teman-teman bisa mendapatkan informasi harga tiket wisata yang dijual dan juga rekomendasi hotel, tempat wisata, dan tempat makan di Singapura.

Setelah selesai urusan dengan mbak Darling, kami naik MRT menuju Bugis Station. Kami akan menginap di Amaris hotel. Di bugis station kami membeli Singapore Tourist Pass. STP ini cocok untuk turis yang stay di singapura 1 – 3 hari saja. STP berguna saat kita mau naik MRT, LRT, serta bus tanpa harus membayar berulang kali. Harga 1 STP adalah SGD 26. Itu sudah termasuk uang deposit atau sewa kartu sebesar SGD 10. Karena kami akan seharian full menggunakan transportasi umum, STP ini udah pilihan yang paling bener deh pokoknya:D.

Setelah check in di hotel Amaris, kami jalan kaki untuk makan siang di Singapore Zam-Zam Restaurant. Letaknya di depan Sultan Mosque, kampong glam. Melewati jalan Haji Lane. Di jalan Haji Lane ada toko-toko dari desainer lokal dan tembok-tembok mereka berhiaskan grafiti. Kalau kami sih nggak niat belanja, hanya menumpang lewat dan foto-foto saja di sini :D.

image

Tembok yang berhiaskan grafiti di jalan Haji Lane

Dari hotel ke Restauran Zam-Zam kira-kira 10 menit jalan kaki. Sampai di sana, kami langsung memesan murtabak, nasi biryani, dan teh tarik. Oh iya, porsi makanan di sini kalau menurut saya big size. Jadi bisa sharing makanan dengan teman perjalanan. Satu porsi nasi biryani bisa dimakan bertiga. Itu kalau perut saya yah….hahahahaha :D.

image

Singapore Zam-Zam Restaurant yang ramai pengunjung


image

Nggak sempet foto harga makanan, ternyata di foto ini ada beberapa harga makanan

Itinerary selanjutnya, kami menggunakan MRT dari Bugis Station turun di MRT Raffles Place. Kemudian jalan kaki sampai di Merlion Park. Katanya, belum sah ke singapura kalau belum foto sama si patung singa:D. Dan ini yang ketiga kalinya saya foto di Merlion dengan waktu dan orang yang berbeda ;)) Mau foto serombongan, susah banget. Maklum, anak kecilnya lagi rewel semua. Salah satunya mungkin karena penerbangan kami dari jakarta sekitar 07.20 am. Jadi, kiddos sudah dibangunkan dari jam 3 pagi, dan berangkat dari rumah menuju bandara sekitar jam 4 pagi.

image

Lovely mom :*

Puas foto-foto di Merlion park, kami jalan kaki ke halte bus Marina Bay, dan naik bus 400 menuju Marina Barrage (turun di halte yang ke 5 setelah halte Marina Bay). Marina barrage kami masukkan dalam itinerary karena belum ada satupun dari kami yang mengunjungi bendungan ini. APA? BENDUNGAN??? Jauh-jauh ke Singapura kok malah main ke bendungan? Eits, tunggu dulu…waduk di Singapura ini bedaaaa. Selain dari segi fungsinya sebagai water supply dan flood control, bendungan ini juga sebagai ajang rekreasi. Bangunannya keren, di atap gedung bendungan ada rumput yang luas, bisa main layang-layang, bisa tiduran, kiddos seneng banget nih pas ada di sini. Bisa lari-lari sambil bercanda. Sedangkan kami yang dewasa cukup duduk saja menikmati udara sore hari di marina barrage sambil berfoto ria. Ada air mancur juga di bagian bawah gedung. Setelah kiddos puas lari-lari, mereka main air deh. Selain yang tadi saya sebutkan, perlu diketahui kalau Marina Barrage ini for FREE!!! Yeyyyyy!!! Ini termasuk alasan kami mengunjungi Marina Barrage *ketawa terkekeh-kekeh*.

image

Pemandangan dari atas gedung Marina Barrage

image

Kiddos mupeng basah-basahan :))

Dari Marina Barrage, kami jalan kaki menuju Marina Bay Sands. Kami akan menonton laser show wonderfull light di sana. Yang bikin happy, pertunjukan ini GRATISSS!!! Jalan kaki lumayan jauh, tapi karena melewati Gardens Bay the Bay, dan banyak yang bisa dilihat, jadi nggak terasa *padahal betis udah cekat cekot*. Saat kami melewati GBTB sebenarnya ada children’s playground dan ini GRATIS TIS TIS. Di sini anak-anak bisa main air sepuasnya. Air mancurnya menari dan berputar seperti mengikuti alunan lagu. Tapi sayang, kiddos nggak main air di sini. Karena kami ingin mengejar waktu untuk menonton wonderfull light show. Padahal kiddos udah mupeng banget main air:(
image

Selama jalan kaki, kita bisa melihat Chinese Garden, Malay Garden dan lain-lain. Kalau nggak masuk ke flower dome dan rain forest dome, keindahan berbagai macam taman yang tadi saya sebutkan bisa dinikmati secara GRATIS (lagi) loh. Nggak lama setelah melewati jembatan, kita akan sampai di Mall Marina Bay Sands. Lalu menuju lokasi show yang berada di bawah (Event Plaza at the Promenade). Show ini dimulai sekitar jam 8 malam dan FREE FREE FREE :)) Bisa cek di sini yah jadwal pertunjukannya http://www.marinabaysands.com

Durasi pertunjukan sekitar 15 menit. Setelah menonton show, kami balik ke hotel menggunakan MRT yang letaknya di bawah mall ini yaitu MRT Bayfront menuju MRT Bugis. Hari pertama berjalan dengan lancar, walaupun kiddos sempat rewel karena kepanasan dan kelelahan. Sampai di hotel, kami harus packing dulu, karena besok pagi harus check out.

Staycation Jakarta: Puri Casablanca Suites Serviced Apartment

Staycation kali ini terjadi karena hari libur di akhir tahun yang lumayan panjang, tetapi tidak ada rencana bepergian. Merasa sayang hari libur dihabiskan di rumah saja, akhirnya saya browse hotel atau apartemen yang menyediakan family room dan tentu saja swimming pool. Dari sekian banyak pilihan, saya memilih puri casablanca suites. Lokasinya dekat dengan mall kota kasablanka. Dan lebih dekat lagi dengan TPU Menteng Pulo ๐Ÿ˜€

Saya memilih apartemen ini karena memiliki 3 kamar, tersedia kolam renang, dan playground. Jadi dapat mengakomodasi keluarga kami.

image

Kamar tidur utama

Di setiap kamar tidur terdapat lemari. Tetapi, meja rias dan kamar mandi dalam hanya tersedia di kamar utama.

image

image

Ruang tamunya luas

Ruang tamunya lega, anak-anak bisa leluasa main. Tv hanya ada di ruang tamu. Unit kami terletak di tower Dahlia lantai 22.

image

Untuk breakfast, pada unit yang saya pilih ini hanya dapat jatah 4 orang. Kalau mau tambah orang, bisa bayar cash di tempat makan (di daily kitchen) Rp 80.000/pax. Daily kitchen ada di dalam daily food hall. Tempat makannya sempit, hanya tersedia beberapa meja. Saat itu, pilihan menu ada nasi goreng kampoeng, spaghetti, bubur ayam, corn flakes, roti, dan beberapa menu lainnya.

Penilaian saya terhadap Puri Casablanca :
+ Ada fasilitas bermain untuk anak (ini sangat penting).
+ Jalan-jalan di tamannya juga asyik, ada gazebo dekat playground.
+ Swimming pool luas, ada perosotan dan air terjun kecil.
+ Unit yang saya dapat cukup luas untuk ukuran keluarga. Ada 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, dapur, kulkas, kompor, mesin cuci (tidak kami gunakan), peralatan masak dan makan. Dispenser tidak ada, jika ingin menyewa kena charge Rp 60.000, galon Rp 20.000, dan deposit Rp 40.000.
+ Affordable price Rp 1.556.000/night (ini penting, fasilitasnya oke, harga terjangkau di kantong). Saya booking via agoda untuk tanggal 2-3 Januari 2016.

Minusnya:
– View dari unit kami, TPU Menteng Pulo ๐Ÿ˜€ Agak worry sedikit sih, tetapi ALHAMDULILLAH hingga kami check out nggak ada yang aneh-aneh:D
– Kaca jendela pada tiap kamar lumayan panjang dan tidak ada pembatasnya. Karena kami menginap dengan kiddos, tentu saja khawatir jika mereka masuk ke dalam kamar tanpa diawasi orang dewasa.

Overall, saya cukup senang menginap di Puri Casablanca, selain minus yang saya sebutkan tadi ๐Ÿ˜€
Oh iya, pada saat check in, akan diminta deposit Rp 500.000. Uang deposit akan dikembalikan utuh pada saat check out jika tidak ada charge tambahan.

Rumah Air Bogor

Sister : Besok kita ke Bogor, yuk?
             Mau ke rumah air.
Me      : Ayokkkk!!!

Begitu percakapan singkat di telepon siang kemarin. Lagi-lagi saya diajak weekend-an oleh kakak saya. Saya yang tadinya sedang manyun-manyun di rumah, langsung mengucap Alhamdulillah *kemudian sujud syukur*.

Rencana berangkat ke Bogor, hari minggu jam 8 pagi. Agar tidak kena macet. Bagas sudah saya ingatkan sejak malamnya, agar besok bangun tidur lebih awal. Kalau tidak, akan ditinggal tantenya ke Bogor. Cara ini lumayan jitu dapat mengurangi cranky Bagas saat harus bangun lebih awal. Tetapi, namanya juga anak-anak, kadang berhasil kadang tidak sih ๐Ÿ˜€

Kami sampai di Rumah air sekitar 09.30 pagi. Udara masih segar, belum terlalu ramai. Kami langsung reservasi saung. Karena belum open order, jadi kami bersantai di saung sambil memberi makan ikan.

image

Rumah Air Bogor

image

image

Saungnya lumayan banyak

Saya suka dengan suasana rumah air. Karena sangat luas, dan banyak permainan untuk kiddos.

image

Kiddos menikmati permainan yang ada di Rumah Air

image

Harga tiket permainan

image

Menu makanan yang kami pilih

image

image

Kekurangan dari rumah air adalah rasa masakannya yang kurang enak. Semoga saja ada perbaikan kualitas rasa makanannya. Karena sayang banget, tempatnya sudah oke. Tapi rasa makanannya tidak menunjang :).

Kita ke hutan, yuk? :)

Hutan mangrove yang terletak di Pantai Indah Kapuk Jakarta mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Saya sering melihat foto prewedding dengan latar belakang hutan mangrove. Tidak pernah terbesit sekalipun saya ingin mengunjungi ekowisata tersebut. Hingga suatu saat, teman kantor saya merekomendasikan hutan tersebut untuk weekend-an.

Pada akhirnya, saya pun tertarik untuk pergi ke sana. Ini pun karena saya sudah kehabisan ide akan ke mana saat weekend. Kebetulan saat itu saya ingin membawa kiddos bermain di luar ruangan. Dan yang terlintas di pikiran hanya Hutan Mangrove :D.
Saya dan keluarga menuju hutan mangrove sekitar jam 7 pagi. Dengan harapan agar tidak terlalu siang sampai di sana dan masih fresh.

image

Jalan-jalan ke hutan dulu ๐Ÿ˜€


image

Yang saya suka dari hutan ini, ada tempat bermain untuk anak-anak. Seperti jembatan gantung dan ayunan. Selain itu, bagi yang ingin beristirahat sejenak, bisa bersantai dulu di gazebo-gazebo yang ada.

image

image

Bagas sangat menyukai jembatan gantung ini. Jembatannya rendah, sehingga dia bisa leluasa bolak balik untuk naik turun jembatan.

image

Pose dulu, setelah berjalan cukup jauh;)

Saran saya, bagi yang memiliki rencana pergi ke hutan ini, terutama yang membawa anak-anak, bawa persediaan minum atau bekal yang cukup. Karena jarak kita berjalan dengan lokasi kantin cukup jauh. Selain itu, pakai pakaian dan alas kaki yang sesuai (menyerap keringat).
image

Sebelum memutuskan untuk pergi ke hutan ini, sempat ada kekhawatiran karena kami membawa kiddos. Apakah tempat ini cocok untuk mereka? Akankah banyak nyamuk yang akan menggigit? Alhamdulillah kekhawatiran kami tidak terjadi. Kiddos sangat senang bermain di hutan mangrove. Tentu saja, sesekali mereka minta digendong karena kelelahan. Dan tentu saja, saat mereka sudah ada di dalam mobil untuk pulang, ac dinyalakan, tak lama kemudian mereka terlelap ๐Ÿ™‚

Ngomong-ngomong tentang hutan, jadi teringat syair ini…….

“Ku lari ke hutan, kemudian menyanyiku….”

Ada yang ingat? ๐Ÿ™‚

Serunya santap siang di Gubug Udang Cibubur

Entah kenapa, belakangan ini lagi ngidam seafood kebangetan. Sebenarnya, restoran seafood favorit keluarga saya ada di daerah kelapa gading, namanya Wiro Sableng 212. Yang paling membuat saya terbayang-bayang adalah kepiting saos padangnya. Duh, cinta mati banget sama masakan ini. Sampai saat ini, saya sih belum menemukan olahan masakan di 212 yang nggak cocok di lidah saya. Mulai dari ikan, cumi, kepiting, udang, semuanya maknyus ๐Ÿ˜€ .

Namun, alih-alih mau makan seafood yang lebih hemat, hari jumat kemarin saya memutuskan untuk makan malam di Dโ€™Cost. Walaupun dengan konsekuensinya dari segi rasa pasti jauh berbeda ๐Ÿ˜€ Tapi dengan harga yang hemat sudah mendapatkan beraneka ragam masakan, Dโ€™Cost cukup oke untuk makan rame-rame.

Hari sabtu siang, kakak saya mengajak makan siang di Gubug Udang Cibubur. Ini pertama kalinya saya makan di Gubug Udang, letak restoran ini mudah sekali ditemukan. Keluar pintu tol cibubur lalu masuk ke bumi perkemahan atau Buperta. Begitu memasuki restoran ini, saya langsung jatuh cinta dengan suasananya. Makannya lesehan di saung ditemani alunan musik khas Sunda dan yang paling menyenangkan menurut saya, saung-saung ini dikelilingi kolam ikan mas. Sambil menunggu makanan datang, kami asyik memberi makan ikan di kolam. Makanan ikan dapat dibeli di kasir seharga Rp 2500/bungkus. Resto ini sangat cocok untuk tempat makan keluarga. Saya tidak perlu menguber si kecil Bagas kemana-mana. Karena perhatiannya sudah terfokus pada kolam ikan. Hahahaha =))

Gubug Udang 1

ย Foto diambil dari http://gubugudangsitucibubur.blogspot.com/

ย Gubug Udang 2

Foto diambil dari http://gubugudangsitucibubur.blogspot.com/

Sabtu itu, kami memesan menu paket ber 6 seharga kurang lebih Rp 413,000. Dengan tambahan 3 porsi nasi dan es kopyor, total semua sekitar Rp 600,000. Menu yang kami dapat? Ada 1 porsi udang bakar madu, 1 porsi udang goreng, 1 porsi ikan gurame bumbu cobek, 1 porsi ikan gurame bakar kecap, kangkung, karedok, sambal dadak, sambal tomat, lalapan mentah, 3 es teh manis, 3 es jeruk, dan 6 nasi putih. Udang bakar madunya reccomended bgt, pedesnya pas. Ikan gurame bakar kecapnya juga oke.ย  Si kecil Bagas doyan banget sm ikan gurame bakar kecapnya :)) Entah karena weekend atau memang seperti itu aturannya, makan siang kami dibatasi hingga dua jam saja untuk menghindari waiting list yang lama. Kecepatan dalam pengantaran makanan menjadi poin plus menurut saya. Karena, walaupun pengunjung ramai, kami tidak perlu menunggu terlalu lama makanan sampai ke meja kami. Setelah makan, kami naik delman yang ada di luar restoran. Cukup dengan harga Rp 30,000 untuk satu delman, kami mengelilingi bumi perkemahan. Gimana nggak seneng coba, makan di Gubug Udang Cibubur ?:D Rekreasi juga, makan siang enak juga ๐Ÿ˜€

ย Saung

Minggu pagi, Ibu saya meminta untuk makan siang di Gubug Udang (lagi). Hahaha, jadilah 3 hari berturut-turut itu saya makan seafood. Terimakasih, Tuhan! Berhubung kali ini rombongannya lebih banyak dari Sabtu kemarin, kami memesan paket ber 10. Total pengeluaran Rp 1,000,000 kurang sedikit :D. Menunya hampir sama seperti kemarin, tetapi ada tambahan kepiting saus padang, kepiting lemuri saus tiram, cumi goreng tepung, 2 kangkung, dan 10 nasi putih. Gimana? Oke kan? Kepiting saus padang dan kepiting lemurinya enak, reccommended bgt. Harus coba kalau ke sana ๐Ÿ˜€ Makan siang kali ini dapet saung yang viewnya asyik banget dibanding yang kemarin. Karena kami menggunakan saung yang letaknya ada di tepi danau. Setelah makan, kami semua menyewa 2 delman untuk keliling bumi perkemahan (lagi). Hahaha….Iโ€™m so happy dengan weekend kemarin *Lovestruck*.

saung2 copyAsyik bermain dengan ikan-ikan

Paket ber 10

Menu paket ber 10

DelmanMengelilingi buperta dengan delman

Fantastique Magic Fountain Show @Ecopark Ancol

ImageHiburan kali ini dipersembahkan oleh Fantastique Show yang berlokasi di Ecopark Ancol ๐Ÿ˜€ Terus terang untuk menemukan lokasi pertunjukan ini sedikit membingungkan. Dari beberapa security yang sempat kami tanyai di mana letak tepatnya show tersebut kebanyakan tidak ada yang tahu. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk menelepon CS Ancol dan tidak juga mendapatkan informasi yang memuaskan. Setelah 3x memutari wilayah yang itu-itu saja, akhirnya kami menemukan lokasi show tersebut. Lokasinya dekat hotel mercure. Tapi ternyata kami parkir di tempat yang lumayan jauh dan harus melewati lingkungan taman. Kalau pagi sampai sore, tentu saja menyenangkan karena bisa melihat pohon yang rindang, taman yang hijau, dan feeding animal. Berhubung show tersebut malam hari, kami sempat khawatir karena ada 2 batita yang kami bawa. Jadi, saran saya bagi pembaca yang akan membawa bayi, bisa parkir di tempat yg lebih dekat dengan show. *Note: Kami baru mengetahui setelah show berakhir ๐Ÿ˜€

Pertunjukan ini mirip-mirip “Songs of the Sea” milik Singapura. Ada sinar laser, dekorasi panggung, air mancur, pemeran drama, dan kembang api di akhir pertunjukan. Ya, show ini berada di outdoor. Harga tiket saat weekend Rp60,000/orang. Berlangsung selama 30menit dan pertunjukan dimulai pada jam 7 malam. ย Pada akhir pentas, penonton diijinkan untuk berfoto dengan pemain.

Fantastiqueย Show bercerita tentang Buto Ijo dan Timun Mas. Orangtua Timi yang telah meninggal memiliki perjanjian akan menikahkan Timi dengan Buto Ijo jika ia telah berusia 17tahun. Timi memiliki teman-teman yang membantunya melawan Buto Ijo hingga mati. Ibunya meninggalkan Timi garam, bubuk cabe, dan terasi untuk melawan Buto Ijo.

Kekurangan pertunjukan ini saat kami menontonnya adalah gambar animasi yang dihasilkan melalui sinar laser yang ditembakkan ke air sangat kurang jelas. Saya sempat berpikir agak lama animasi warna hijau yang di air itu apa, dan ternyata itu adalah Buto Ijo. Hahaha,,Cukup butuh waktu untuk kita mengerti animasi yang ditampilkan itu apa. Air mancur pun belum terlalu fantastik:D Saya sangat suka sensasi saat penonton terkena cipratan airnya. Jadi saya berharap suatu saat jika menonton show ini lagi, mudah2an saya bisa merasakan sensasi yang saya dapatkan saat menonton Songs of the Sea dulu. Xixixixixixi…ย 

Di luar kekurangan itu, saya dan keluarga cukup terhibur dengan show ini. Saya senang, Bagaspun senang. Walaupun dia sempat ketakutan karena suara si Buto Ijo. Hahahaha…

Anyway, Thanks Ancol sudah menyediakan sarana hiburan untuk kami sekeluarga ๐Ÿ™‚

Image

ย