Jika Singapura memiliki dancing fountains yang bertajuk Wings Of Time di Sentosa Island atau Wonderful light show di Marina Bay, negara kita juga punya loh air mancur yang bisa menari-nari. Lokasinya di Situ Buleud Taman Sri Baduga, Purwakarta.
Pertunjukan air mancur diadakan setiap Sabtu malam pukul 19.30 WIB. Saat itu, kami berangkat dari Jakarta via Tol Sadang sekitar jam 3 siang dan sampai di Situ Buleud sekitar 5 sore. Masih ada 2 jam untuk santai dan menikmati keasrian taman ini. Mobil kami parkir tepat di depan Rumah Sakit (maaf, lupa nama RS nya). Yang ternyata gerbang taman dekat parkiran ini merupakan pintu keluar setelah pertunjukan air mancur. Kami berjalan agak jauh mengelilingi taman ini untuk menuju pintu masuk pertunjukan. Situ Buleud merupakan sarana rekreasi dan olahraga bagi warga Purwakarta. Lingkungannya bersih dan terawat.
Sambil menunggu pintu taman dibuka, kami mengisi perut kami. Beruntung di depan pintu masuk taman, ada tempat makan yang lagi-lagi saya lupa namanya:D (maafkan saya, ini memang kelemahan saya) *kemudian ditendang*.
Pemesanan makanan menggunakan kupon. Jadi, setelah membayar pesanan, pembeli akan diberikan kupon yang bertuliskan nama makanannya. Kami memesan sate maranggi sebanyak 9 porsi dan 9 nasi putih. Air minum sudah disediakan yaitu teh tawar dan tidak dikenakan biaya. Makanan yang kami pesan untuk 5 dewasa dan 4 anak. 1 porsi sate maranggi berisi 10 tusuk seharga Rp 20.000. Awalnya kami sempat membelalakkan mata saat ayahnya Bagas menunjukkan kupon yang telah dibeli. Karena kami membayangkan sate yang akan datang sebanyak 90 tusuk. Ingin membatalkan pesanan, tapi tidak bisa. Mabok sate iki. Pikir kami…
Tapi ternyata….. kekhawatiran kami tidak terjadi. Kami sama sekali tidak mabok sate. Bahkan kalau menurut saya, saya nggak kenyang:D. Entah saya yang makannya banyak atau memang potongan dagingnya yang kecil:D. Total harga makanan yang dibayar Rp 225.000.
Sate disajikan terpisah dengan bumbu kecap. Bumbu kecap bisa diambil sendiri sesuai selera. Nasi putih dibungkus dengan daun dan kami makan dengan lesehan di tempat terbuka sore hari. Suasana yang sangat menyenangkan.
Sekitar pukul 18.30 WiB pengunjung sudah mulai mengantri di depan pintu masuk, termasuk kami. Rintik hujan mulai turun. Saya yakin semua pengunjung pasti berdoa agar tidak terjadi hujan malam itu. Ketika pintu masuk dibuka, Pengunjung mulai bergerak masuk terus ke dalam Situ. Panitia pertunjukan mengenakan pakaian khas sunda beserta ikat kepalanya. Beruntung, kami dapat bertemu dengan Bapak Dedi Mulyadi (Bupati Purwakarta) dan menyempatkan foto bersama beliau. Saya mengenal beliau pada saat menonton acara TV Kick Andy yang menghadirkan beliau sebagai bintang tamu. Beliau menceritakan kehidupannya sejak masih kecil hingga menjadi Bupati di acara tersebut. Kesan saya, Beliau adalah sosok yang ramah, menyenangkan dan kharismatik.
Pertunjukan air mancur dimulai tepat 19.30 WIB. Panitia menyapa pengunjung dengan ucapan Sampurasun dan dijawab Rampes melalui speaker. Rintik hujan yang mulanya kecil makin lama membesar:(. Karena tidak membawa payung, kami kehujanan selama pertunjukan berlangsung. Tapi rasa kecewa kami karena cuaca yang kurang bersahabat, sirna saat melihat air mancur bergoyang mengikuti irama musik. Jika irama musiknya lembut, air mancur menari dengan gemulai. Sebaliknya jika musik menghentak, air mancur pun akan menyembur dengan kuat. Air mancur ini diiringi juga dengan semburan api dan lampu laser. Perpaduan musik tradisional dan modern menciptakan harmonisasi yang kuat. WOW WOW WOW!!! PURWAKARTA KEREN!!! Semua orang yang ada di balik layar hingga pertunjukan ini terjadi pun sangat SUPER!!! Ditambah lagi, untuk menyaksikan dancing fountains ini, pengunjung tidak dikenakan biaya. Saya tidak berhenti berdecak kagum.
Bagi yang belum pernah melihat pertunjukan ini, segera yukk!!! Tamannya asyik, pertunjukan air mancurnya keren, dan satu lagi yang saya suka, nuansa di kota kecil ini sarat dengan khas Sunda. Dancing Fountains ini berlangsung sekitar 15-20 menit dan tidak ada tempat duduk (untuk menyaksikan pertunjukan, penonton berdiri di balik pagar yang mengelilingi kolam). Karena pertunjukan berlangsung outdoor, ada baiknya jika anda sedia payung sebelum hujan. Akhir kalimat, I Love It! :).